1. Penjadwalan Workshop dan Input Bahan Baku

Setelah menerima pesanan, sesuai dengan rencana dan faktor aktual lainnya, operator bengkel akan membuat rencana produksi yang menentukan periode produksi yang berbeda dan urutan produksi untuk mendapatkan jumlah kebutuhan bahan normal. Setelah konfirmasi, itu akan mencetak lembar saran transfer gudang, dan melakukan transfer gudang bahan baku pertama.

2. Pilih Bahan Baku dan Aditif untuk Sub Kemasan

Setelah menerima saran pemindahan gudang, penyiapan bahan mulai memilih bahan baku dan memeriksa apakah persediaan fisik memenuhi permintaan. Jika terpenuhi, objek bahan akan disiapkan.Jika tidak puas, itu akan diumpankan kembali ke operator bengkel, yang diminta untuk merevisi rencana produksi sesuai dengan faktor aktual.Kembali ke putaran sebelumnya.Setelah objek material disiapkan untuk sub packaging, maka akan memasuki tahap produksi workshop selanjutnya.Jika terjadi luapan material (terdeteksi persiapan material yang berlebihan), penerimaan pengembalian material dan pergudangan pengembalian material dilakukan.

3. Produksi Bengkel

Jika seluruh proses berjalan lancar, selesaikan penyortiran, tandai, dan tempatkan sesuai dengan peraturan untuk dikumpulkan dan digunakan oleh bengkel. Kemudian masukkan proses produksi aktual, selesaikan produksi sesuai dengan proses pelapisan, dan masukkan data produksi ke dalam dokumen .Jika bahan baku tidak habis seluruhnya setelah produksi selesai (terjadi lagi luapan bahan), penerimaan pengembalian bahan dan pergudangan pengembalian bahan juga dilakukan, sehingga bahan dapat dipulihkan.Dokumen akan diringkas ke bengkel untuk pemrosesan terpusat.Sejauh ini, proses produksi batch produk selesai. Proses pembuatan sederhana adalah sekitar tiga jam kecuali waktu persiapan bahan.

Perlu dicatat bahwa pada tahap persiapan materi, transmisi informasi dan rilis instruksi diselesaikan oleh sistem operasi Oracle.Tidak banyak karyawan di lokasi produksi.Komunikasi dan umpan balik juga mengikuti prosedur dan dipantau setiap saat.